Begini ceritanya teman-teman, Waktu masih SD aku punya teman namanya nopa sebenernya kami sudah berteman sejak duduk di bangku taman-kanak-kanak *Maap yaa nup sebut nama*
Dulu waktu kelas 1 - 4 SD aku tinggal di 1 PT bunut baru kelas 5 Pindah rumah ke 3 inti. kalo ga salah yaa soalnya udah lupa teman-teman.
Waktu rumahku masih di 1 PT nopa sering banget main-main ke rumahku. di belakang rumahku itu ada Pohon jambu yang menjulang tinggi kira-kira tingginya ada 3 meter. engga percaya ?? Liat aja sendiri sana kalo engga ada berarti udah ditebang.
Itu Pohon jambu setiap waktu pasti selalu berbuah, engga heran juga sih kalo si mangel (abg) sering banget maling jambuku padahal kalo dia minta pasti kukasih kok. Okee..Back to topik..Tiap kerumahku pastilah nopa selalu manjat tu pohon jambu yang tingginya kagak nahaaann makk dan yang saya lakukan ketika dia memanjat pohon adalah memperhatikannya dari bawah sambil bertanya dalam hati "Kok berani yaa nopa manjat pohon setinggi itu ??" Maklum soalnya saya engga berani manjat. HOHOHHO..
ketika memasuki kelas 4 SD saya pun pindah rumah ke 3 Inti dan ahkirnya tetanggaan juga dengan nopa. Waktu itu lagi dalam masa lasak-lasaknya rasanya semua hal pengen dicoba. Dari main sepeda sama-sama sampai maling jambu air tetangga.
Memang keahlian nopa dalam manjat memanjat pohon tidak diragukan lagi. Mengetahui situasi bahwa saya tidak bisa memanjat pohon yang tinggi dia menyuruh saya untuk menunggu di bawah sambil mengutip hasil jambu jarahannya. Lumayan juga banyaknya..HOHOHO..
Hingga suatu ketika ada acara keluarga karo yang diadakan di rumah Farel. Kebetulan sekali waktu itu Pohon jambu yang ada didepan rumah Farel lagi berbuah lebat, dengan sigap Kami pun para anak-anak pecinta buah-buahan : Aku, nopa, pran, josua, kak lina, obet, dkk mendekati Pohon jambu tersebut.
Sambil menelan air ludah melihat merahnya sang jambu air Ahkirnya kami pun memutuskan nopa dan pran yang memanjat dan yang lainnya menunggu di bawah sambil mengutipi jambu yang berjatuhan. Tanpa disangka-sangka ternyata pohon jambu air tersebut banyak angkrangnya. ohh shitt..Seperti tim cheer yang mendukung tim bola basket kesayangannya dengan tari-tarian beserta teriakan, kami pun melakukan hal yang sama. Cuma bedanya kami hanya memberikan suara sumbang sambil menyuruh mereka mengambil jambu sebanyak-banyaknya. "ayooo nup..disebelah situ banyak jambunyaaa..Oii pran..diatasmu jambunya besaaarr" !!! hiruk pikuk pun mulai terdengar.
dengan semangat kami mengutipi jambu yang berjatuhan. Meskipun kebanyakan tu jambu air hancur karna jatuh tapi tetep aja dimakan. HAHA..
dan tanpa terduga tiba-tiba saja kami seperti mendengar suara dahan yang rapuh dan Kkkrekk..Kreeekkkk Kkreekk..!! Apa sihh itu ?? KKrekkkk..Krekkkk..DUUUUUNMMMMM..!! Suara dahan jatuh itu pun mengejutkan kami. Apa itu yang jatuh ?? dengan segap kami pun melihat keatas. Yang terlihat hanyalah pran seoarang diri. lo ?? Nopa kemana ?? Barulah kami sadar setelah melihat dahan yang jatuh itu.
Ternyata Dahan tempat nopa bertenger yang terjatuh. trus Nopa ??? Hah ?? Kami pun melihat tubuh kecilnya dibalik dahan yang jatuh tersebut. "Nopaaaa...kw enggapapakan ??" dengan khawatir kami semua mendekatinya lalu ia pun tertawa..AHHAHA..Gpp malah enak kok Jatuh sama dahannya....
Lega rasanya nopa baik-baik saja bahkan Tubuhnya tidak ada lecet sedikit pun padahal dia barusan saja jatuh bersama dahan pohon yang sangat besar. Lalu kami pun bertanya padanya "Gimana rasanya nop jatuh sama dahan pohon ??" HAHA..Pertanyaan yang lugu. "Enak kok malah aku pengen lagi. Rasanya kayak Terbang lo" Lalu kami pun tertawa bersama-sama sambil menikmati merahnya si jambu air yang barusan kami kutip.
Dulu waktu kelas 1 - 4 SD aku tinggal di 1 PT bunut baru kelas 5 Pindah rumah ke 3 inti. kalo ga salah yaa soalnya udah lupa teman-teman.
Waktu rumahku masih di 1 PT nopa sering banget main-main ke rumahku. di belakang rumahku itu ada Pohon jambu yang menjulang tinggi kira-kira tingginya ada 3 meter. engga percaya ?? Liat aja sendiri sana kalo engga ada berarti udah ditebang.
Itu Pohon jambu setiap waktu pasti selalu berbuah, engga heran juga sih kalo si mangel (abg) sering banget maling jambuku padahal kalo dia minta pasti kukasih kok. Okee..Back to topik..Tiap kerumahku pastilah nopa selalu manjat tu pohon jambu yang tingginya kagak nahaaann makk dan yang saya lakukan ketika dia memanjat pohon adalah memperhatikannya dari bawah sambil bertanya dalam hati "Kok berani yaa nopa manjat pohon setinggi itu ??" Maklum soalnya saya engga berani manjat. HOHOHHO..
ketika memasuki kelas 4 SD saya pun pindah rumah ke 3 Inti dan ahkirnya tetanggaan juga dengan nopa. Waktu itu lagi dalam masa lasak-lasaknya rasanya semua hal pengen dicoba. Dari main sepeda sama-sama sampai maling jambu air tetangga.
Memang keahlian nopa dalam manjat memanjat pohon tidak diragukan lagi. Mengetahui situasi bahwa saya tidak bisa memanjat pohon yang tinggi dia menyuruh saya untuk menunggu di bawah sambil mengutip hasil jambu jarahannya. Lumayan juga banyaknya..HOHOHO..
Hingga suatu ketika ada acara keluarga karo yang diadakan di rumah Farel. Kebetulan sekali waktu itu Pohon jambu yang ada didepan rumah Farel lagi berbuah lebat, dengan sigap Kami pun para anak-anak pecinta buah-buahan : Aku, nopa, pran, josua, kak lina, obet, dkk mendekati Pohon jambu tersebut.
Sambil menelan air ludah melihat merahnya sang jambu air Ahkirnya kami pun memutuskan nopa dan pran yang memanjat dan yang lainnya menunggu di bawah sambil mengutipi jambu yang berjatuhan. Tanpa disangka-sangka ternyata pohon jambu air tersebut banyak angkrangnya. ohh shitt..Seperti tim cheer yang mendukung tim bola basket kesayangannya dengan tari-tarian beserta teriakan, kami pun melakukan hal yang sama. Cuma bedanya kami hanya memberikan suara sumbang sambil menyuruh mereka mengambil jambu sebanyak-banyaknya. "ayooo nup..disebelah situ banyak jambunyaaa..Oii pran..diatasmu jambunya besaaarr" !!! hiruk pikuk pun mulai terdengar.
dengan semangat kami mengutipi jambu yang berjatuhan. Meskipun kebanyakan tu jambu air hancur karna jatuh tapi tetep aja dimakan. HAHA..
dan tanpa terduga tiba-tiba saja kami seperti mendengar suara dahan yang rapuh dan Kkkrekk..Kreeekkkk Kkreekk..!! Apa sihh itu ?? KKrekkkk..Krekkkk..DUUUUUNMMMMM..!! Suara dahan jatuh itu pun mengejutkan kami. Apa itu yang jatuh ?? dengan segap kami pun melihat keatas. Yang terlihat hanyalah pran seoarang diri. lo ?? Nopa kemana ?? Barulah kami sadar setelah melihat dahan yang jatuh itu.
Ternyata Dahan tempat nopa bertenger yang terjatuh. trus Nopa ??? Hah ?? Kami pun melihat tubuh kecilnya dibalik dahan yang jatuh tersebut. "Nopaaaa...kw enggapapakan ??" dengan khawatir kami semua mendekatinya lalu ia pun tertawa..AHHAHA..Gpp malah enak kok Jatuh sama dahannya....
Lega rasanya nopa baik-baik saja bahkan Tubuhnya tidak ada lecet sedikit pun padahal dia barusan saja jatuh bersama dahan pohon yang sangat besar. Lalu kami pun bertanya padanya "Gimana rasanya nop jatuh sama dahan pohon ??" HAHA..Pertanyaan yang lugu. "Enak kok malah aku pengen lagi. Rasanya kayak Terbang lo" Lalu kami pun tertawa bersama-sama sambil menikmati merahnya si jambu air yang barusan kami kutip.